Irwandi Pratama Sembing, Bendahara Umum PW KAMMI Sumut.
Langkat, IDNPost.id – Komitmen Bupati Langkat, Syah Afandin, S.H., dalam menuntaskan janji pembangunan mulai menunjukkan hasil nyata.
Pemerintah Kabupaten Langkat resmi memulai perbaikan sejumlah ruas jalan rusak di titik-titik strategis, salah satunya di Simpang Kwala Mencirim, Kecamatan Sei Bingei, yang kini tengah dikerjakan secara bertahap.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Langkat, Wahyu, membenarkan bahwa perbaikan jalan tersebut telah dimulai pada Sabtu, 25 Oktober 2025.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pekerja terlihat melakukan pemerataan jalan berlubang dengan material sertu sebagai tahap awal sebelum pengaspalan dilakukan.
Langkah cepat ini disambut gembira oleh warga. Jalur tersebut menjadi akses utama bagi aktivitas warga dan distribusi hasil pertanian.
“Alhamdulillah, perbaikan jalan ini akhirnya dimulai. Kami sebagai warga tentu sangat senang,” ujar Irwan, salah seorang warga setempat.
Selain di Sei Bingei, perbaikan juga berlangsung di ruas jalan Simpang Dusun Melati hingga depan Masjid Barokah, Desa Padang Brahrang, Kecamatan Selesai, dengan panjang sekitar 372 meter dan lebar 3,5 meter.
Menariknya, proses pengaspalan bahkan dikerjakan hingga malam hari demi mempercepat penyelesaian proyek.
Bagian dari Janji Pembangunan
Bupati Syah Afandin sebelumnya menegaskan bahwa perbaikan jalan merupakan prioritas utama dalam program pembangunan daerah.
Ia menyebut, sekitar 73 persen ruas jalan di Kabupaten Langkat masih dalam kondisi rusak, yang menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Perbaikan infrastruktur ini menjadi langkah nyata untuk menjawab kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus memperkuat konektivitas antarwilayah di Langkat.
Apresiasi dari PW KAMMI Sumut
Langkah Bupati Langkat ini mendapat apresiasi dari Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Sumatera Utara.
Irwandi Pratama Sembing, selaku Bendahara Umum PW KAMMI Sumut, menilai bahwa realisasi ini adalah sinyal positif bahwa janji pemerintah mulai diwujudkan.
“Kami melihat bahwa janji yang selama ini disampaikan telah mulai diimplementasikan. Hal ini memberikan sinyal positif bagi masyarakat Langkat yang menunggu akses jalan yang layak,” ujarnya.
Irwandi menambahkan, pembangunan jalan tidak hanya sebatas proyek fisik, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang luas memperlancar arus barang, menekan biaya logistik, dan membuka peluang baru bagi sektor pertanian maupun perdagangan lokal.
Ia berharap, program ini dapat dijalankan secara berkelanjutan, bukan hanya di titik-titik tertentu.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meski langkah awal sudah dimulai, masih banyak pekerjaan rumah yang perlu diperhatikan pemerintah daerah. Beberapa di antaranya:
- Ketersediaan anggaran untuk memperluas cakupan perbaikan mengingat skala kerusakan yang mencapai 73 persen.
- Pengawasan mutu pekerjaan, agar hasilnya tahan lama dan tidak cepat rusak seperti kasus di Kecamatan Sei Lepan, di mana proyek pengaspalan senilai Rp 6,8 miliar pada 2023 kembali rusak dalam waktu singkat.
- Partisipasi masyarakat dalam menjaga infrastruktur dan lingkungan sekitar.
- Transparansi informasi mengenai tahapan pekerjaan agar publik dapat ikut mengawasi dan memastikan kualitas pembangunan.
Irwandi juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong agar pemerintah daerah tidak hanya “memulai” tetapi juga “menyelesaikan” seluruh program sesuai janji yang pernah disampaikan.
Penutup
Perbaikan jalan yang kini mulai berjalan di Kabupaten Langkat menandai langkah awal perubahan menuju infrastruktur yang lebih baik. Dukungan dan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk PW KAMMI Sumut, menjadi dorongan moral agar program ini terus berlanjut secara konsisten.
Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga kepemudaan, Langkat diharapkan dapat segera bertransformasi menjadi daerah dengan infrastruktur yang kuat dan mendukung kesejahteraan warga.
