Ketua Umum PP KAMMI M. Amri Akbar.
Jakarta, IDNPost.id – Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI) secara tegas mendesak pemerintah untuk segera membentuk tim investigasi gabungan, menyikapi kerusuhan yang terjadi dalam aksi demonstrasi di sejumlah daerah pada Agustus lalu.
Ketua Umum PP KAMMI, M. Amri Akbar, menyampaikan bahwa peristiwa kerusuhan tersebut telah menimbulkan keprihatinan mendalam.
Menurutnya, demonstrasi yang sejatinya menjadi ruang demokratis bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi justru berubah menjadi ajang bentrokan yang menimbulkan korban luka, kerugian materi, hingga menciptakan ketakutan di tengah masyarakat.
"Kami mendesak pemerintah segera membentuk tim investigasi agar dapat terungkap siapa aktor di balik kerusuhan tersebut. Transparansi sangat penting supaya publik tidak terus dibingungkan oleh isu yang simpang siur," tegas Amri dalam keterangan persnya.
PP KAMMI menilai bahwa pernyataan normatif dari pemerintah tidak lagi cukup. Terlebih, Presiden Prabowo Subianto sendiri telah menyebut adanya indikasi makar dalam aksi tersebut.
Hal ini, menurut KAMMI, harus menjadi dasar dilakukannya investigasi menyeluruh yang melibatkan unsur masyarakat sipil.
"Yang dibutuhkan masyarakat bukan sekadar pernyataan normatif, melainkan langkah konkret. Dengan adanya indikasi makar yang disebut Presiden, maka investigasi harus dilakukan agar tidak ada lagi tuduhan yang tidak jelas," lanjut Amri.
Selain menyoroti soal transparansi, PP KAMMI juga menekankan lemahnya manajemen keamanan dan komunikasi politik yang ditunjukkan pemerintah selama masa krisis.
Mereka menilai, negara seharusnya bisa merespons perbedaan pendapat publik tanpa harus berujung pada tindakan represif atau kekerasan.
“Komunikasi politik yang baik sangat penting agar tidak menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat, sehingga peristiwa serupa tidak terulang,” tambahnya.
Tuntutan KAMMI: Transparansi, Reformasi Keamanan, dan Perlindungan Sipil
PP KAMMI mengeluarkan sejumlah tuntutan yang dianggap mendesak untuk segera ditindaklanjuti pemerintah dan aparat keamanan, antara lain:
- Mengusut tuntas kasus tewasnya warga sipil, termasuk Affan Kurniawan.
- Menghentikan tindakan represif aparat terhadap demonstran.
- Melaksanakan reformasi sektor keamanan secara menyeluruh.
- Mengusut kelompok atau pelaku anarkisme yang menunggangi aksi unjuk rasa.
Amri menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah oleh provokator, dan bahwa langkah investigasi yang terbuka akan sangat berperan dalam memulihkan kepercayaan masyarakat.
“Jika investigasi dilakukan secara terbuka dan menyeluruh, maka kepercayaan masyarakat kepada pemerintah akan kembali pulih.”
Di akhir pernyataannya, PP KAMMI juga menyerukan kepada seluruh elemen bangsa baik mahasiswa, masyarakat sipil, hingga aparat keamanan untuk menjaga kondusivitas dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memperkeruh suasana.
Mereka meyakini, hanya dengan keberanian pemerintah mengungkap kebenaran secara transparan, ruang demokrasi dapat tetap terjaga dan stabilitas nasional bisa dipertahankan.