
Binjai, IDNPost.id – Warga Kota Binjai, khususnya di Kecamatan Binjai Utara, mendadak heboh pada Selasa siang (12/8/2025) setelah asap hitam pekat terlihat membumbung tinggi ke langit.
Kepulan asap itu ternyata berasal dari kebakaran hebat yang melanda sebuah pabrik tikar milik PT SSC di Jalan Yos Sudarso Pasar X, Kelurahan Cengkeh Turi.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.09 WIB ini langsung membuat panik warga sekitar. Banyak yang keluar rumah untuk mencari tahu sumber asap tebal tersebut.
“Tebal kali asapnya, hitam pekat sampai ke langit. Awalnya dengar suara mobil pemadam lewat beberapa kali, pas keluar rumah langsung nampak asap besar,” ujar Devi, warga sekitar lokasi kejadian.
Kepala Pelaksana BPBD Binjai, Rudi Iskandar, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa api diduga berasal dari tumpukan bahan foam—komponen utama pembuatan tikar—yang berada di dalam pabrik.
“Menurut keterangan dari seorang karyawan bernama Arya Luthfi, api berasal dari tumpukan bahan foam. Tapi penyebab pastinya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” jelas Rudi.
Dalam upaya pemadaman, BPBD Binjai mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran ditambah satu unit dari Kabupaten Langkat. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 13.45 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah karena bahan produksi dan sejumlah mesin pabrik ludes terbakar.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan olah TKP dan penyelidikan lanjutan guna memastikan penyebab kebakaran.
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 12.09 WIB ini langsung membuat panik warga sekitar. Banyak yang keluar rumah untuk mencari tahu sumber asap tebal tersebut.
“Tebal kali asapnya, hitam pekat sampai ke langit. Awalnya dengar suara mobil pemadam lewat beberapa kali, pas keluar rumah langsung nampak asap besar,” ujar Devi, warga sekitar lokasi kejadian.
Kepala Pelaksana BPBD Binjai, Rudi Iskandar, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa api diduga berasal dari tumpukan bahan foam—komponen utama pembuatan tikar—yang berada di dalam pabrik.
“Menurut keterangan dari seorang karyawan bernama Arya Luthfi, api berasal dari tumpukan bahan foam. Tapi penyebab pastinya masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” jelas Rudi.
Dalam upaya pemadaman, BPBD Binjai mengerahkan lima unit mobil pemadam kebakaran ditambah satu unit dari Kabupaten Langkat. Api berhasil dijinakkan sekitar pukul 13.45 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah karena bahan produksi dan sejumlah mesin pabrik ludes terbakar.
Hingga berita ini diturunkan, petugas masih melakukan olah TKP dan penyelidikan lanjutan guna memastikan penyebab kebakaran.