Langkat, IDNPost.id – Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Al Maksum Langkat secara resmi melepas kelompok mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke Dusun 8, Desa Timbang Lawan, Kecamatan Bahorok, pada Kamis, 31 Juli 2025.
Seremoni pengantaran ini berlangsung dengan lancar dan penuh kehangatan di posko KKN setempat.
Dalam prosesi simbolis, pihak kampus menyerahkan secara langsung para mahasiswa kepada Kepala Desa Timbang Lawan sebagai bentuk sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah desa.
Dalam prosesi simbolis, pihak kampus menyerahkan secara langsung para mahasiswa kepada Kepala Desa Timbang Lawan sebagai bentuk sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah desa.
Kegiatan ini menjadi momentum awal dari pengabdian masyarakat yang akan dijalankan oleh mahasiswa selama 30 hari ke depan.
Acara pengantaran turut dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan STKIP Al Maksum Langkat, Dr. Kahar Mashuri, S.Sos., M.Si., Kepala Desa Timbang Lawan, Malik Nasution, beserta Sekretaris Desa dan sejumlah perangkat desa lainnya.
Acara pengantaran turut dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan STKIP Al Maksum Langkat, Dr. Kahar Mashuri, S.Sos., M.Si., Kepala Desa Timbang Lawan, Malik Nasution, beserta Sekretaris Desa dan sejumlah perangkat desa lainnya.
Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program KKN di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Timbang Lawan, Malik Nasution, menyampaikan ucapan selamat datang kepada para mahasiswa.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Timbang Lawan, Malik Nasution, menyampaikan ucapan selamat datang kepada para mahasiswa.
.jpeg)
Ia berharap keberadaan mereka dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan, sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami sangat menyambut baik kehadiran adik-adik mahasiswa. Semoga kehadiran kalian menjadi energi baru bagi masyarakat kami untuk terus berkembang,” ujar Malik.
Sementara itu, Dr. Kahar Mashuri mengungkapkan bahwa program KKN ini merupakan bagian penting dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pemerintah desa dan warga setempat.
“Melalui KKN, mahasiswa dapat berkontribusi langsung di tengah masyarakat, sekaligus belajar memahami dinamika sosial dan kebutuhan riil warga,” jelasnya.
Kelompok KKN STKIP Al Maksum Langkat yang ditempatkan di Dusun 8 ini telah merancang berbagai program kerja yang fokus pada peningkatan kapasitas masyarakat, pelatihan, serta kegiatan sosial yang relevan dengan kebutuhan desa.
“Melalui KKN, mahasiswa dapat berkontribusi langsung di tengah masyarakat, sekaligus belajar memahami dinamika sosial dan kebutuhan riil warga,” jelasnya.
Kelompok KKN STKIP Al Maksum Langkat yang ditempatkan di Dusun 8 ini telah merancang berbagai program kerja yang fokus pada peningkatan kapasitas masyarakat, pelatihan, serta kegiatan sosial yang relevan dengan kebutuhan desa.
Program-program tersebut mencakup kegiatan edukatif, penyuluhan kesehatan, pelatihan kewirausahaan, hingga penguatan organisasi kepemudaan dan PKK.
Dengan terjalinnya kolaborasi antara mahasiswa dan warga, diharapkan program KKN ini tidak hanya memberikan manfaat sesaat, tetapi juga mampu meninggalkan jejak yang berkelanjutan dalam proses pembangunan desa.
Dengan terjalinnya kolaborasi antara mahasiswa dan warga, diharapkan program KKN ini tidak hanya memberikan manfaat sesaat, tetapi juga mampu meninggalkan jejak yang berkelanjutan dalam proses pembangunan desa.
