
Nagan Raya, IDNPost.id – Suasana penuh antusiasme tampak di Aula Lantai III Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Pelita Nusantara (STIAPEN) Nagan Raya pada Senin, 11 Agustus 2025.
Ratusan mahasiswa memadati ruang aula untuk mengikuti kegiatan Stadium General (kuliah umum) yang menghadirkan narasumber istimewa, Dr. Said Syahrul Rahmad, S.H., M.H., Wakil Ketua DPRK Nagan Raya sekaligus akademisi dan mantan Ketua Bawaslu Kabupaten Nagan Raya.
Mengangkat tema “Transformasi Mahasiswa di Era Disrupsi Menuju Kecerdasan Intelektual dan Ketangguhan Spiritual”, kuliah umum ini menjadi ajang pembekalan dan motivasi bagi para mahasiswa dalam menghadapi tantangan era digital dan ketidakpastian masa depan.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua STIAPEN, Banta Diman, S.Sos.I., M.Si., yang menyampaikan harapan agar kegiatan ini menjadi momentum untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
Dalam pemaparannya, Dr. Said menyoroti pentingnya penguasaan teknologi informasi sebagai kebutuhan dasar di hampir semua sektor, mulai dari pemerintahan, bisnis, hingga pendidikan.

“Di era disrupsi, perubahan terjadi cepat dan masif. Penguasaan teknologi adalah keharusan. Namun, jangan lupakan kekuatan spiritual. Keduanya harus berjalan beriringan agar kita tetap fokus dan tangguh dalam tekanan,” ujar Dr. Said di hadapan para mahasiswa.
Dalam pemaparannya, Dr. Said menyoroti pentingnya penguasaan teknologi informasi sebagai kebutuhan dasar di hampir semua sektor, mulai dari pemerintahan, bisnis, hingga pendidikan.

“Di era disrupsi, perubahan terjadi cepat dan masif. Penguasaan teknologi adalah keharusan. Namun, jangan lupakan kekuatan spiritual. Keduanya harus berjalan beriringan agar kita tetap fokus dan tangguh dalam tekanan,” ujar Dr. Said di hadapan para mahasiswa.
Selain membahas tantangan teknologi, Dr. Said juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar tidak berkecil hati meski menempuh pendidikan di kampus daerah.
Ia menegaskan bahwa kualitas pendidikan sangat ditentukan oleh kesungguhan belajar, bukan semata-mata lokasi atau status perguruan tinggi.
“Kalau kalian sungguh-sungguh, hasilnya bisa sebanding atau bahkan lebih baik dari mereka yang kuliah di luar daerah,” tegasnya.
Tak hanya itu, ia juga menekankan pentingnya memiliki tujuan hidup yang jelas sebagai kompas dalam meniti perjalanan akademik dan karier.
“Tujuan hidup adalah peta. Tanpa peta, semua ilmu dan keterampilan yang kalian miliki bisa kehilangan makna,” tambahnya.
Kegiatan ini turut dihadiri para wakil ketua, pimpinan program studi, pimpinan organ lembaga, dosen, serta tenaga kependidikan STIAPEN.
Suasana kuliah umum berlangsung interaktif, dengan mahasiswa aktif mengajukan pertanyaan yang menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap materi yang dibahas.
Stadium General ini menjadi bukti nyata komitmen STIAPEN dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara spiritual dan adaptif terhadap perkembangan zaman.