
Medan, IDNPost.id – Kejuaraan 3rd International Indonesian Pencak Silat Open Championship 2025 resmi dibuka pada Senin (4/8/2025), bertempat di Gedung Serbaguna Dispora Sumut.
Event berskala internasional ini akan berlangsung hingga 10 Agustus mendatang dan diikuti oleh 3.265 pesilat dari 20 negara, termasuk 3.120 atlet dari Indonesia dan 145 dari luar negeri.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para peserta, pelatih, dan tamu undangan.
Acara pembukaan berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para peserta, pelatih, dan tamu undangan.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora), Taufik Hidayat, hadir langsung untuk membuka kejuaraan ini secara resmi.
Dalam sambutannya, Taufik mengapresiasi terselenggaranya kejuaraan pencak silat bertaraf internasional ini.
Dalam sambutannya, Taufik mengapresiasi terselenggaranya kejuaraan pencak silat bertaraf internasional ini.
Ia menegaskan pentingnya menjadikan pencak silat bukan hanya sebagai cabang olahraga, tetapi juga sebagai bentuk pelestarian budaya asli Indonesia yang kini semakin dikenal dunia.
"Kami sangat bangga kepada ketua panitia penyelenggara karena bisa mengadakan acara pencak silat internasional. Tadi sangat antusias dan sangat ramai. Kita tidak hanya olahraga, tapi juga harus menjaga budaya Indonesia. Pencak silat asalnya dari Indonesia, itu harus kita perkuat lewat prestasi," ungkap Taufik kepada media.
Upaya Dorong Pencak Silat ke Olimpiade dan Asian Games
Terkait masa depan pencak silat di kancah dunia, Taufik menyebutkan bahwa Kemenpora terus berupaya agar pencak silat dapat menjadi cabang ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028. Meskipun belum ada kepastian, menurutnya berbagai tahapan diplomasi dan teknis tengah dilakukan.
"Insyaallah, kita tetap berusaha agar pencak silat bisa tampil sebagai ekshibisi di Olimpiade. Tapi itu tidak mudah, karena harus ada 88 negara yang memainkan cabang ini. Kita butuh dukungan lebih luas, tidak hanya dari Asia," jelasnya.
Selain Olimpiade, Kemenpora juga tengah mengupayakan agar pencak silat kembali dipertandingkan di Asian Games 2026, setelah sempat absen pada edisi 2023 di China.
"Asian Games itu tergantung tuan rumah. Saat di Indonesia tahun 2018, pencak silat masuk. Tapi di China, karena bukan olahraga wajib Olimpiade, tidak masuk. Nah, ini PR kita bersama untuk melobi negara-negara agar pencak silat bisa dipertandingkan kembali," imbuhnya.
Meriah dan Penuh Semangat
Acara pembukaan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Wakil Ketua Umum II PB IPDI Djayen Tirto Sudarsono, Wali Kota Medan Rico Waas, Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan, serta Ketua Umum KONI Sumut Hatunggal Siregar.
Ribuan peserta dari berbagai daerah dan negara tampak memadati area GSG sejak pagi.
"Kami sangat bangga kepada ketua panitia penyelenggara karena bisa mengadakan acara pencak silat internasional. Tadi sangat antusias dan sangat ramai. Kita tidak hanya olahraga, tapi juga harus menjaga budaya Indonesia. Pencak silat asalnya dari Indonesia, itu harus kita perkuat lewat prestasi," ungkap Taufik kepada media.
Upaya Dorong Pencak Silat ke Olimpiade dan Asian Games
Terkait masa depan pencak silat di kancah dunia, Taufik menyebutkan bahwa Kemenpora terus berupaya agar pencak silat dapat menjadi cabang ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028. Meskipun belum ada kepastian, menurutnya berbagai tahapan diplomasi dan teknis tengah dilakukan.
"Insyaallah, kita tetap berusaha agar pencak silat bisa tampil sebagai ekshibisi di Olimpiade. Tapi itu tidak mudah, karena harus ada 88 negara yang memainkan cabang ini. Kita butuh dukungan lebih luas, tidak hanya dari Asia," jelasnya.
Selain Olimpiade, Kemenpora juga tengah mengupayakan agar pencak silat kembali dipertandingkan di Asian Games 2026, setelah sempat absen pada edisi 2023 di China.
"Asian Games itu tergantung tuan rumah. Saat di Indonesia tahun 2018, pencak silat masuk. Tapi di China, karena bukan olahraga wajib Olimpiade, tidak masuk. Nah, ini PR kita bersama untuk melobi negara-negara agar pencak silat bisa dipertandingkan kembali," imbuhnya.
Meriah dan Penuh Semangat
Acara pembukaan turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, Wakil Ketua Umum II PB IPDI Djayen Tirto Sudarsono, Wali Kota Medan Rico Waas, Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan, serta Ketua Umum KONI Sumut Hatunggal Siregar.
Ribuan peserta dari berbagai daerah dan negara tampak memadati area GSG sejak pagi.
Para pesilat dan tim pendukung duduk rapi menghadap panggung utama, sementara siswa-siswi dari sejumlah sekolah di Medan juga hadir meramaikan suasana pembukaan.
Beberapa kontingen luar negeri, seperti dari Malaysia, Singapura, Myanmar, dan lainnya sudah mulai melakukan pemanasan dan persiapan tanding.
Untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara, ribuan personel gabungan dari TNI, POLRI, Satpol PP, hingga Dishub disiagakan di area sekitar GSG.
3rd International Indonesian Pencak Silat Open Championship 2025 bukan hanya ajang adu prestasi, tetapi juga menjadi simbol semangat pelestarian budaya bangsa.
Untuk memastikan kelancaran dan keamanan acara, ribuan personel gabungan dari TNI, POLRI, Satpol PP, hingga Dishub disiagakan di area sekitar GSG.
3rd International Indonesian Pencak Silat Open Championship 2025 bukan hanya ajang adu prestasi, tetapi juga menjadi simbol semangat pelestarian budaya bangsa.
Dengan semakin banyaknya negara yang ikut serta, harapan agar pencak silat mendunia tampaknya semakin dekat.