GfAoBUY0Gpz7TSWlTpClTfAoGY==
00 month 0000

Headline:

Beras Cap ‘Shincan’ Beredar di Langkat, Konsumen Kecewa Kualitas Tak Sesuai Harga Premium

Kita belinya dengan harga beras yang berkualitas baik. Tapi dari warna aja sudah sangat tak wajar.

Langkat, IDNPost.id —
Warga Kabupaten Langkat dibuat kecewa dengan beredarnya beras bermerek dagang ‘Shincan’ yang diklaim sebagai beras premium, namun ternyata kualitasnya jauh dari harapan. 

Beras yang dijual dengan harga tinggi itu memiliki fisik banyak patah dan berwarna kekuningan, sehingga menimbulkan dugaan adanya praktik dagang yang merugikan konsumen.

Salah satu warga yang membeli beras tersebut mengaku dirugikan. 

Menurutnya, dari segi warna dan tekstur, beras ini lebih mirip beras catu atau beras kualitas rendah. 

Padahal, harga yang dibayar sesuai dengan harga pasar untuk beras premium.

“Kita belinya dengan harga beras yang berkualitas baik. Tapi dari warna aja sudah sangat tak wajar. Kalau seperti ini, konsumen seperti saya ini jelas dirugikan,” ujar warga yang enggan disebut namanya, Selasa (22/7/2025) sore.

Tak hanya itu, beras dalam kemasan bergambar tokoh kartun ‘Shincan’ itu juga tampak banyak yang patah dan setelah dimasak, nasi yang dihasilkan berubah menjadi kekuningan. 

Hal ini menambah kekecewaan masyarakat, terlebih jika produk ini telah tersebar luas di pasaran.

“Ini gak mungkin cuma satu karung. Sudah pasti banyak yang diproduksi kilangnya dan beredar di masyarakat. Aparat penegak hukum (APH) harus segera bertindak, supaya konsumen tidak semakin dirugikan,” tegasnya.

Pada kemasan beras tersebut tercantum informasi bahwa beras diproduksi oleh Kilang Padi Subur Mutu Terbaik, yang beralamat di Kecamatan Secanggang, Langkat. 

Namun hingga berita ini diterbitkan, pihak pengelola kilang belum berhasil ditemui untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Konsumen mendesak agar instansi terkait, termasuk Dinas Perdagangan dan aparat penegak hukum, segera melakukan penyelidikan atas beredarnya produk pangan pokok berkualitas buruk yang dijual dengan harga premium. 

Transparansi dan pengawasan terhadap produk bahan pangan menjadi penting untuk melindungi hak konsumen.
Daftar Isi
Formulir
Tautan berhasil disalin