
IDN Post - Medan, Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Lintas Kampus (GEMALAKI) menyuarakan keprihatinan atas maraknya tindak kriminalitas di wilayah hukum Polrestabes Medan.
Ketua GEMALAKI, Ganda Risky Siregar, mendesak Kapolrestabes Medan agar menjadikan momen HUT Bhayangkara ini sebagai titik balik untuk menuntaskan tiga masalah utama: begal, judi, dan peredaran narkoba.
“Kami mengapresiasi kinerja Polri secara umum, namun khusus di Medan, situasinya belum ideal. Aksi begal masih meresahkan masyarakat, praktik perjudian semakin terbuka, dan narkoba menyusup ke lingkungan kampus maupun pemukiman. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Ganda Risky Siregar dalam keterangannya kepada media, Kamis, 26/6/25.
Menurut GEMALAKI, hingga saat ini belum terlihat langkah konkret yang berkelanjutan dari jajaran Polrestabes Medan dalam memberantas tiga kejahatan tersebut secara menyeluruh.
“Kami mengapresiasi kinerja Polri secara umum, namun khusus di Medan, situasinya belum ideal. Aksi begal masih meresahkan masyarakat, praktik perjudian semakin terbuka, dan narkoba menyusup ke lingkungan kampus maupun pemukiman. Ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Ganda Risky Siregar dalam keterangannya kepada media, Kamis, 26/6/25.
Menurut GEMALAKI, hingga saat ini belum terlihat langkah konkret yang berkelanjutan dari jajaran Polrestabes Medan dalam memberantas tiga kejahatan tersebut secara menyeluruh.
Banyak penindakan yang terkesan seremonial dan tidak menyentuh akar permasalahan
“Kami memperingatkan Kapolrestabes Medan, jangan hanya sibuk dengan pencitraan. Rakyat butuh tindakan nyata. Jika masalah ini tidak segera dituntaskan, kami siap turun ke jalan untuk menuntut pertanggungjawaban moral institusi,” sambung Ganda.
Ia juga menambahkan bahwa GEMALAKI akan membuka posko pengaduan masyarakat dan melakukan pemantauan berkala atas kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan publik di Kota Medan.
Sebagai organisasi yang konsisten dalam mengawal isu-isu sosial dan keamanan, GEMALAKI berharap Polri tetap menjadi institusi yang profesional, tegas terhadap pelanggar hukum, serta peka terhadap keresahan rakyat.
“HUT Polri bukan hanya untuk dirayakan, tapi juga untuk direnungkan. Apakah institusi ini sudah benar-benar menjadi pelindung dan pengayom? Ini yang harus dijawab melalui tindakan, bukan seremonial,” pungkasnya.
“Kami memperingatkan Kapolrestabes Medan, jangan hanya sibuk dengan pencitraan. Rakyat butuh tindakan nyata. Jika masalah ini tidak segera dituntaskan, kami siap turun ke jalan untuk menuntut pertanggungjawaban moral institusi,” sambung Ganda.
Ia juga menambahkan bahwa GEMALAKI akan membuka posko pengaduan masyarakat dan melakukan pemantauan berkala atas kinerja kepolisian dalam menjaga keamanan publik di Kota Medan.
Sebagai organisasi yang konsisten dalam mengawal isu-isu sosial dan keamanan, GEMALAKI berharap Polri tetap menjadi institusi yang profesional, tegas terhadap pelanggar hukum, serta peka terhadap keresahan rakyat.
“HUT Polri bukan hanya untuk dirayakan, tapi juga untuk direnungkan. Apakah institusi ini sudah benar-benar menjadi pelindung dan pengayom? Ini yang harus dijawab melalui tindakan, bukan seremonial,” pungkasnya.