
IDN Post - Jakarta, Ketua DPR RI Puan Maharani memimpin sidang pengesahan Jakarta Declaration dalam Konferensi ke-19 Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), yang digelar di Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2025).
Deklarasi tersebut menjadi hasil akhir forum parlemen negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), yang memuat sikap tegas mendukung kemerdekaan Palestina serta mengecam agresi Israel.
Pada hari terakhir pelaksanaan konferensi, Puan memimpin sidang working session yang mengesahkan seluruh hasil pembahasan selama empat hari. Ia membuka sidang tersebut secara resmi di Ruang Paripurna DPR RI.
“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pertemuan ke-19 Conference of PUIC saya nyatakan resmi dibuka kembali,” ucap Puan saat membuka sidang.
Sidang tersebut mengesahkan sejumlah dokumen penting, antara lain hasil Sesi ke-26 General Committee PUIC beserta lampirannya, laporan pertemuan ke-52 dan ke-53 Executive Committee.
Selain itu, juga mengesahkan resolusi dari lima Standing Specialized Committee, yakni Political Affairs and Foreign Relations, Economic Affairs and Environment, Human Rights, Women and Family, Cultural and Legal Affairs, dan Dialogue of Civilizations and Religions.
Selain itu, forum juga mengesahkan laporan dan resolusi dari organ-organ subsider, seperti sesi ke-12 Conference of Muslim Women Parliamentarians dan pertemuan ke-16 Association of the Secretaries General PUIC.
Pada agenda organisasi, forum menyepakati penunjukan anggota baru General Committee, Executive Committee, dan Standing Specialized Committee.
Selain itu, forum juga mengesahkan laporan dan resolusi dari organ-organ subsider, seperti sesi ke-12 Conference of Muslim Women Parliamentarians dan pertemuan ke-16 Association of the Secretaries General PUIC.
Pada agenda organisasi, forum menyepakati penunjukan anggota baru General Committee, Executive Committee, dan Standing Specialized Committee.
Mereka juga memutuskan lokasi Konferensi PUIC berikutnya, yakni Tunisia sebagai tuan rumah ke-20 PUIC, negara dari African Group untuk ke-21 PUIC, dan negara dari Asian Group untuk ke-22 PUIC.
Setelah sidang working session, para delegasi langsung mengikuti sidang penutup yang membahas penerapan laporan akhir dan pengesahan Jakarta Declaration sebagai hasil Konferensi ke-19 PUIC.
Sebelum mengesahkan Jakarta Declaration, Puan meminta Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, untuk membacakan draf deklarasi. Setelah pembacaan selesai, Puan meminta persetujuan seluruh delegasi.
“Saya akan meminta persetujuan kepada delegasi untuk pengesahan Jakarta Declaration. Apakah Jakarta Declaration dapat kita sahkan?” tanya Puan sebagai Presiden ke-19 PUIC.
Sebelum mengesahkan Jakarta Declaration, Puan meminta Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, untuk membacakan draf deklarasi. Setelah pembacaan selesai, Puan meminta persetujuan seluruh delegasi.
“Saya akan meminta persetujuan kepada delegasi untuk pengesahan Jakarta Declaration. Apakah Jakarta Declaration dapat kita sahkan?” tanya Puan sebagai Presiden ke-19 PUIC.
Seluruh peserta menyatakan persetujuan secara bulat. Puan lalu mengetuk palu sidang sebagai tanda resmi pengesahan Jakarta Declaration.
“Dengan rasa syukur ke hadirat Allah SWT, shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW, serta dengan kehormatan sebagai tuan rumah Sidang ke-19 PUIC, izinkan saya menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kehadiran dan partisipasi aktif seluruh delegasi negara anggota,” kata Puan dalam pidato penutupnya.
Deklarasi Jakarta menegaskan dukungan parlemen negara-negara OKI terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Forum PUIC mengecam keras serangan Israel di Gaza dan wilayah Palestina lainnya, serta menolak segala upaya penggusuran dan relokasi penduduk Palestina.
Deklarasi Jakarta menegaskan dukungan parlemen negara-negara OKI terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.
Forum PUIC mengecam keras serangan Israel di Gaza dan wilayah Palestina lainnya, serta menolak segala upaya penggusuran dan relokasi penduduk Palestina.
Lebih jauh, Jakarta Declaration menyerukan kepada parlemen anggota PUIC, masyarakat global, dan komunitas internasional untuk:
- Menjatuhkan sanksi dan mengisolasi Israel dari arena global
- Mendukung dua pendapat penasihat Mahkamah Internasional (ICJ)
- Mendesak Mahkamah Pidana Internasional (ICC) menyelesaikan penyelidikan terhadap kejahatan perang yang dilakukan oleh otoritas Israel
- Menegaskan pentingnya pemberian bantuan kemanusiaan, termasuk melalui UNRWA
Dengan pengesahan deklarasi tersebut, Puan menutup rangkaian Konferensi ke-19 PUIC yang menempatkan Indonesia sebagai pusat diplomasi parlementer dunia Islam dalam isu-isu strategis global, terutama kemerdekaan Palestina.