
IDN Post - Langkat, 13 Mei 2025 Persatuan Mahasiswa Teluk Aru (PERMATA) meminta Kejaksaan Negeri Langkat memeriksa Camat Babalan lantaran mereka menganggap camat Babalan telah melakukan mark up pada paket kegiatan sosialisasi stanting pada 3 Keluarahan di wilayah Kecamatan Babalan TA 2024.
Ketum PERMATA menilai pagu 40 juta rupiah merupakan jumlah yang besar jika hanya digunakan untuk sosialisasi stanting saja.
Thierry Fahrezi Ketum PERMATA mengatakan "kami menduga ini sudah di mark up pak, dana 40 juta dalam 1 kegiatan di setiap kelurahan itu sudah jumlah yang besar. Saya rasa untuk sosialisasi saja kami dari mahasiswa juga pernah membuat dan ngga sampai 20 juta. Ini dua kali lipatnya itu satu kelurahan, yang kami temukan 3 kelurahan dengan anggaran yang sama. Kan luar biasa" ujarnya.
Kelurahan yang dimaksud adalah kelurahan Berandan Barat, kelurahan Berandan Timur Baru, dan Kelurahan Berandan Timur yang masing masing paket dengan nilai pagu 40 juta rupiah.
"Satu kelurahan 40 juta pak, dikali tiga sudah 120 juta, ini sudah gak masuk akal. Anggaran segitu untuk 3 kali kegiatan dan hanya sosialisasi, saya rasa pun 50-60 juta sudah cukup. Ini baru kelurahan yang kami dapat kita gak tau apakah desa yang ada juga seperti ini, kami duganya begitu" geram Thierry.
Perlu diketahui program pengentasan stanting merupakan program unggulan dari pemerintah pusat bahkan negara membentuk tim khusus dalam penurunan angka stunting di Indonesia.
Thierry menuturkan "maka dari itu camat Babalan ini harus diperiksa, dan kami siap untuk turun kejalan pada Rabu, 14 Mei nanti untuk menyuarakan ini di kejaksaan negeri Langkat. Jangan dijadikan korupsi itu sebagai budaya, apalagi mencari cari kesempatan dalam program unggulan seperti stunting karena itu menyangkut kehidupan masyarakat banyak" ultimatumnya. (TF*)
Kelurahan yang dimaksud adalah kelurahan Berandan Barat, kelurahan Berandan Timur Baru, dan Kelurahan Berandan Timur yang masing masing paket dengan nilai pagu 40 juta rupiah.
"Satu kelurahan 40 juta pak, dikali tiga sudah 120 juta, ini sudah gak masuk akal. Anggaran segitu untuk 3 kali kegiatan dan hanya sosialisasi, saya rasa pun 50-60 juta sudah cukup. Ini baru kelurahan yang kami dapat kita gak tau apakah desa yang ada juga seperti ini, kami duganya begitu" geram Thierry.
Perlu diketahui program pengentasan stanting merupakan program unggulan dari pemerintah pusat bahkan negara membentuk tim khusus dalam penurunan angka stunting di Indonesia.
Thierry menuturkan "maka dari itu camat Babalan ini harus diperiksa, dan kami siap untuk turun kejalan pada Rabu, 14 Mei nanti untuk menyuarakan ini di kejaksaan negeri Langkat. Jangan dijadikan korupsi itu sebagai budaya, apalagi mencari cari kesempatan dalam program unggulan seperti stunting karena itu menyangkut kehidupan masyarakat banyak" ultimatumnya. (TF*)