
IDN Post - Jawa Barat, Agraria Institute menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi soal siswa bermasalah ke barak militer. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah progresif dalam menangani degradasi moral sekaligus pembinaan karakter para pelajar.
Dalam pernyataan resminya, Agraria Institute menekankan bahwa program ini bukan bentuk hukuman, melainkan sarana pembentukan karakter.
"Siswa akan belajar kedisiplinan, tanggung jawab, solidaritas, dan nasionalisme," kata Direktur Agraria Institute, Dede Firman Karim, pada Minggu (04/05/25).
Kebijakan ini juga dianggap sejalan dengan semangat pendidikan karakter dalam sistem pendidikan nasional, serta sebagai wujud konkret pendidikan bela negara.
"Di tengah tantangan globalisasi dan kemerosotan moral, program ini sangat dibutuhkan," ungkapnya.
Agraria Institute juga menyoroti pentingnya pendidikan moral dan kedisiplinan sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia.
"Tanpa karakter yang kuat, keadilan agraria sulit tercapai," tegasnya.
Kebijakan Gubernur Jawa Barat ini menuai beragam tanggapan dari publik, mulai dari dukungan hingga kritik. Namun, Agraria Institute berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi pembentukan karakter generasi muda. FR